Latar Belakang Sejarah

Sekolah Polisi Negara (SPN) Labuan Panimba Polda Sulawesi Tengah adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah yang berperan penting dalam mencetak calon anggota Polri. Lembaga ini berfokus pada penyelenggaraan pendidikan untuk menghasilkan polisi yang profesional, berkompeten, dan siap mengemban tugas serta tanggung jawab dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat

Sejarah Berdirinya SPN Polda Sulteng

SPN Labuan Panimba Polda Sulawesi Tengah didirikan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan pendidikan dan pelatihan bagi calon anggota Polri di wilayah Sulawesi Tengah. Sebelumnya, calon anggota Polri yang berasal dari Sulawesi Tengah biasanya harus mengikuti pendidikan di luar daerah, yang tentu saja memerlukan biaya dan waktu yang cukup besar. Oleh karena itu, dengan adanya SPN Labuan Panimba, Polda Sulteng dapat lebih efektif dalam menghasilkan anggota Polri yang siap pakai dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kondisi sosial, budaya, dan geografis wilayah setempat.

Nama ”Labuan Panimba“ sendiri merujuk pada lokasi geografis lembaga ini yaitu desa Labuan panimba yang berada di daerah Sulawesi tengah tepatnya Kabupaten Donggala Kecamatan Labuan. Kabupaten Donggala memiliki luas wilayah sebesar 5.122,22 km2 dengan populasi terpadat ke-4 di Sulawesi Tengah. Kabupaten Donggala terdiri dari 16 kecamatan dan 158 desa. SPN Labuan Panimba didirikan pada masa pemerintahan Kades Labuan bapak Abdul Hamid Masiani yang merupakan tanah hibah dari desa Labuan Panimba pada saat itu. SPN Labuan Panimba berdiri dilahan seluas 175,982 HA terdiri atas tanah dan bangunan.

SPN Labuan Panimba Polda Sulteng diresmikan pada tanggal 16 Januari 2004 oleh Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Bapak Brigadir Jenderal Polisi Drs. H. Taufik Ridha, M.M. didampingi Kepala SPN Polda Sulteng AKBP Drs. B. Silaban, M. Sc, Selanjutnya, SPN Labuan Panimba mulai di operasionalkan di bidang diklat pada Tahun 2005 hingga saat ini.

Pertama kali SPN Polda Sulawesi Tengah beroperasional pada Tahun 2005 adalah merupakan Polda tipe B yang dipimpin oleh Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah berpangkat Brigadir Jenderal Polisi (Brigjenpol) dan Kepala SPN Polda Sulawesi Tengah berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Pada tahun 2019 Polda Sulawesi Tengah telah berubah tipe menjadi tipe A yang dipimpin oleh Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah berpangkat Inspektur Jenderal Polisi (Irjenpol) sedangkan Kepala SPN Polda Sulawesi Tengah berpangkat Komisaris Besar Polisi (KBP).

Berikut nama-nama Kepala SPN Polda Sulawesi Tengah mulai dari awal berdirinya pada tanggal 16 Januari 2024 sampai dengan sekarang adalah sebagai berikut:

  1. AKBP Drs. B. Silaban, M. Sc (2004 – 2006)
  2. AKBP Drs. Sugiyono, S.H. (2006 – 2007)
  3. AKBP Drs. Cecep Rusmana (2007 – 2009)
  4. AKBP Drs. Rudy Mulyantoko (2009)
  5. AKBP I Nengah Subagia (2010)
  6. AKBP A. Roemtaat, S.I.K. (2011 – 2015)
  7. AKBP Novia Jaya, S.H., M.M. (2015 – 2019)
  8. Kombespol Novia Jaya, S.H., M.M. (2019 – 2020)
  9. Kombespol Heri Nooryanto, S.I.K. (2020 – 2023)
  10. Kombespol M. Anggi Naulifar Siregar, S.I.K., M.SI. (2023)
  11. Kombespol Bayu Indra Wiguno, S.I.K., M.I.K. (2023 – 2025)
  12. Kombespol Seminar Sebayang, S.I.K. (2025 – Sekarang)

 

 

 

 

 

 

 

 

BANGUNAN AWAL DEPAN MAKO SPN POLDA SULTENG 2004

 

 

 

BANGUNAN MAKO SPN 2024